#Bioskop Hollywood XXI. Titik Awal Bioskop Sineplex di Indonesia.

Berada di salah satu jalan tersibuk di Jakarta yaitu Gatot Subroto, Hollywood XXI yang lokasinya bersebelahan dengan Hotel Kartika Chandra ini sudah tentu bisa menjadi tempat nonton seru, apalagi saat jam pulang kerja jalan Gatot Subroto pasti macet. Cocok banget buat yang mau nunggu jalan sedikit lengang dengan nonton film.
Tangga menuju bioskop.
Hollywood XXI menyimpan sejarah besar dalam dunia perbioskopan Indonesia. Semenjak pertama kali hadir di Indonesia, bioskop selalu hadir hanya dengan 1 atau 2 studio saja. Karenanya, kapasitas 1 studio pada bioskop lama rata-rata bisa mencapai atau bahkan lebih dari 500 tempat duduk. Dengan hanya memutar 1 film, tentu saja jumlah penonton tidak bisa terus menerus bagus selama film yang diputar masih sama. Ada kalanya penonton sudah mulai sedikit dan hanya mampu mengisi sepersepuluh kapasitas studio. Ini yang menyebabkan bisnis bioskop mulai lesu di-era tahun 80-an.



Hollywood XXI ini sebelumnya adalah bioskop Kartika Chandra Theater yang berdiri hanya dengan 1 studio dengan 900 tempat duduk. Walaupun saya tidak tahu pasti kapan bioskop Kartika Chandra Theater mulai dibuka untuk umum, yang pasti bioskop KC itu menjadi salah satu bioskop yang mulai lesu di medio 80an tersebut. Adalah alm. Sudwikatmono yang berinisiatif untuk merombak Kartika Chanda Theater dengan cara menyekat studio yang awalnya hanya ada 1 menjadi 3 studio dengan kapastitas masing-masing studio sekitar 250-an tempat duduk. Studio pun dirombak menjadi memiliki pendingin ruangan dan tata suara Dolby Stereo. Untuk pelayanan juga terdapat wanita berparas cantik menggunakan batik yang menjadi penjual tiket dan pemeriksa tiket masuk studio. Inilah awal mula hadirnya konsep Sineplex (Bioskop multi layar) di Indonesia. 

Berubahnya konsep Kartika Chandra menjadi Sineplex ini ternyata sangat diminati oleh para pecinta film. Tingkat keterisian bioskop meningkat karena terdapat 3 film berbeda dalam satu bioskop. Kesuksesan Kartika Chandra Theater inilah yang membuat alm. Sudwikatmono membuat sebuah bioskop baru berkonsep Sineplex di Jl. Thamrin Kavilng 21 dengan nama Studio Twenty One. Nama Twenty One diambil dari lokasi kavling dimana bioskop tersebut ada. Bioskop Studio Twenty One ini merupakan titik awal berkembangnya jaringan bioskop 21 sineplex di Indonesia yang didahului oleh suksesnya Kartika Chandra Theater mengusung kosep sineplex.
Studio 1 Hollywood XXI
Lama kelamaan Kartika Chandra pun ikut diakuisisi oleh jaringan bioskop 21. Saya sendiri belum mengerti bagaimana dan kapan pastinya Planet Hollywood mulai hadir di area bioskop Kartika Chandra ini hingga akhirnya bioskop Kartika Chandra berubah nama menjadi Hollywood KC 21. Jumlah studio pun bertambah menjadi 5 studio. Pada zamannya, Hollywood KC 21 ini menjadi bioskop kelas A yang sangat diminati. Kualitas bioskop pun terbilang bagus terlebih karena telah bersertifikat THX. Harga tiketnya pun pernah mencapai Rp50.000 walau akhirnya pernah turun menjadi Rp15.000. Saat ini Hollywood KC 21 telah dirombak menjadi bioskop XXI. Namanya pun saat ini populer hanya dengan namanya Hollywood XXI tanpa embel-embel KC lagi.
Salah satu sisi lobby bioskop.
Setelah direnovasi menjadi XXI, bioskop Hollywood ini sudah jelas designnya identik dengan bioskop XXI lainnya di Indonesia. Hampir tidak memiliki ciri khasnya lagi selain menjadi salah satu bioskop XXI yang telah bersertifikat THX.
Bangunan Hollywood XXI
Hollywood XXI
Lokasi : Kav. 18-20 Jalan Jendral Gatot Subroto, Kelurahan Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan 12930
Akses : Transjakarta Kor 9&9A, KopajaAC S602 Ragunan-Monas, APTB Bogor-Blok M, Cibinong-Grogol, Ciawi-Tanah Abang, Bekasi-Tanah Abang, Poris Plawad-Pulogadung, Cikarang-Kali Deres turun di Halte Gatot Subroto LIPI, Kopaja P66 Blok M - Manggarai, Metro Mini 640 Pasar Minggu-Tanah Abang.
HTM : Senin-Kamis 25.000, Jumat 30.000, Sabtu-Minggu 35.000
Studio 1 : 314 seat | Christie Projector | Dolby Surround 7.1 | THX Certified
Studio 2 : 314 seat | Christie Projector | Dolby Surround 7.1 | THX Certified
Studio 3 : 189 seat | Christie Projector | Dolby Surround 7.1 | THX Certified
Studio 4 : 189 seat | Christie Projector | Dolby Surround 7.1 | THX Certified
Studio 5 : 189 seat | Christie Projector | Dolby Surround 7.1 | THX Certified
Jadwal Film : website
Midnight Show : Tersedia
Bioskop Terdekat : Blitzmegaple Pacific Place, Cinemaxx Plaza Semanggi, Lotte Shopping Avenue XXI.
Tiket Hollywood XXI

Komentar

Hamid Anwar mengatakan…
Menarik sekali artikel ini. :)
SukamotoAdam mengatakan…
Sebenernya saya kurang tertarik membahas tentang bioskop XXI/21 karena memang suasana nonton di XXI/21 pasti lah kurang lebih sama disemua lokasi baik dari sabang sampe merauke. Saya nonton di XXI di Jabotabek, terus nonton di XXI The Park Solo, bener2 ga ada bedanya. Beda banget pas main ke bioskop sebelahnya yg nemuin suasana berbeda yg memang cuman bisa saya dapet disana. Cuman ternyata banyak hal menarik dari mulai sejarah perkembangan bioskop di Indonesia yang bisa diungkap dari bioskop XXI/21 ini karena memang sudah sekitar 26 tahun bioskop 21 ini berdiri. :)
Hamid Anwar mengatakan…
Pun begitu dengan saya mas. Saya juga merasa aksen aksen yang dijumpai di 21 dan XXI rata-rata sama. Palingan beda dikit dikit aja. Maka dari itu saya juga concern ke Non 21.

Kayak gini nih mas daftar Non 21 yang pernah saya kunjungi

http://hamidanwar.blogspot.com/p/cinemas.html
SukamotoAdam mengatakan…
Ada bagusnya juga sih buat XXI/21. Jadi kualitas yg didapet sama penonton baik bioskop A, B, atau lainnya di jaringan XXI dipastikan sama. Jadi ningkatin kepercayaan konsumen juga akan kualitas jasa yg ditawarin sama XXI. Cuman buat orang kayak saya ya kadang2 jenuh juga. haha
Selens Seren mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Unknown mengatakan…
apap di hollywood xxi bisa parkir motor?
Ning! mengatakan…
Kalau mau ke Hollywood ini, dr halte busway LIPI jalannya jauh nggak ya?
Unknown mengatakan…
Dekat bgt, keliatan kok dr halte gatsu lipi. Tgl keluar dr halte, jalan dikit uda nyampe hollywood XXI 😊
blueheart mengatakan…
Cuman sayang sistem e-ticketing 21 Cineplex msh kalah sm CGV Blitz :), coba disediakan mesin cetak tiket mandiri dgn sistem pembelian online maupun on the spot jd tak perlu antri
Unknown mengatakan…
Dimana nya mohon maaf, boleh kasih tau ? Hehe
Dimas Maulana mengatakan…
Bioskop Kartika Chandra/Hollywood mulai diakuisisi oleh grup 21 tahun 1989 bersamaan dengan Metropole ane pertama kali nonton di bioskop ini tahun 2008 judulnya Nagabonar versi lama yang sudah di restorasi total sama filmnya Angelina Jolie dan James McAvoy Wanted
Dimas Maulana mengatakan…
Dan Kartika Chandra berubah nama jadi Hollywood KC 21 tahun 1994 bersamaan dengan adanya Planet Hollywood yang membuat suasana nonton film jadi berbeda btw Planet Hollywood skrg udh tutup dinegara tetangga aja udh tutup terlebih dahulu
Unknown mengatakan…
Hollywood KC 21 hadir pada saat hadirnya restoran Planet Hollywood tahun 1994. Bioskop Hollywood KC dilantai 2 sementara restoran Planet Hollywood dilantai dasar. Saat berdirinya memang me jadi tempat hangout elite wilayah Jaksel. Bioskop Hollywood KC dan restoran Planet Hollywood ini dibangun dibekas gedung Kartika Chandra Bowling Alley (disisi kiri Hotel Kartika Chandra). Bioskop Kartika Chandra sebelum ada Hollywood KC berada disisi kanan Hotel Kartika Chandra dan dihancurkan pada tahun 1994 (kalau tidak salah film terakhir yang ditayangka di Kartika Chandra 21 sebelum dihancurkan adalah Blown Away, Pentathlon saya terakhir nonton disaba film Wolf-nya Jack Nicholson di studio1)..kembali ke Kartika Chandra 21 saat dibuka untuk umum yaitu tahun 1987 dan langsung menjadi icon tempat nongkrong anak gaul jakarta saat itu..film2 yg diputar selalu baru dan saat pertunjukan midnight show selalu dipadati oleh pemuda pemudi gaul jakarta dengan mobil2 keren yg berjejal diparkiran. Film pertama yg saya tonton di bioskop Kartika Chandra 21 adalah The Ten Commandmens tahun 1989 di studio 2. Saat 1987-1992 bioskop Kartika Chandra 21 terdapat 3 layar(studio) Studio 1 dan 2 berderet dan studio 3 berada disisi kanan..dan pada 1992 Kartka Chandra 21 menambah 1 layar lagi menjadi 4 studio yang letaknya disisi kiri dan harus naik tangga keatas..studio 4 ini kecil gak banyak bangkunya dan gak lebar layarnya..saya pernah 1x nonton distudio 4 judul filmnya Mobster- christian slater. Dulu harga tiketnya 4500 siang 7500 malam. Dan tahun 1991 naik jadi 6000 siang 9000 malam. Saya senang nonton disini karna dulu banyak selebriti papab atas nonton disini..menteri2..altlit..expatriat yg saat itu memang booming. Saya nonton Ten Commandments, Kanan kiti Oke (film dengan rekord terlama diputar di bioskop KC21) , Home Alone, SleepWalker, My Girl, Mobster, dan terakhir adalah Wolf) bioskop ini unik karna asri banyak tanamannya..banyak poster besar2nya dan banyak orang kerennya... kangen sama masa2 itu.
Unknown mengatakan…
Anyway bioskop Hollywood KC 21 dibuka tidak bersamaan dengan restorannya..jadi saat restorab Planet Hollywood grand opening yg dihadiri Sly Stallone.Danny Glover. Dennis Leary.dan host nya merriam belinna bioskopnya belom dioprasikan. Bioskop Hollywood KC 21 baru dibuka untuk umum setelah bbrp minggu restoran grand opening.
Unknown mengatakan…
Sementara Hollywood XXI sendiri sudah 3x ganti nama.. 1994-2010 namanya Hollywood KC 21. Seiring bangkrutnya restoran chain Planet Hollywood di amerika maka bangkrut pula yg di Jakarta dan pada 2010 dirombaklah mulai dari hilangnya poster2 kain diatas depan gedung lalu hilangnya naga globe lambang planet hollywood didepab gedung..hilangnya lampu tema ombak didepan gedung..hilangnya memorabilia cap tangan artis hollywood didepan tangga gedung..dan adanya pembatas temvok antara lokasi restoran yg sudah bangkrut dengan tangga menuju bioskop. 2010 berubah menjadi Hollywood KC XXI dan entah kapan saya jg ga begitu tau kalo berubah lagi jadi hanya Hollywood XXI dan yg terakhir ini level bioskop ini sudah gak sehebat dahulu... dengan hanya bernama Hollywood XXI tiket yg dijual sempat anjlok cuma 15rb saja lalu 25rb saya pun sudah ga pernah kemari lagi.. sejak masa suramnya saya hanya 1x nonton disini itu juga krn bareng2 kumpulan Marvel nobar film Antman. Sejak masa Hebatnya saya beberapa x nonton di Hollywood KC 21 ini diantaranya 1994 The Specialist nya stallone, 1995 The Mask alec baldwin,
1995 Dumb and Dumber, 1996 Jerry MacGuire, 2010 The Tourist(sudah jadi Hollywood KC XXI) dan terakhir Antman (sudah Hollywood XXI) ...
Anonim mengatakan…
revisi bos...film The Mask yg main Jim Carrey...dlu memang main di studio 1 PH...klo Alec Baldwin itu The Shadow jga main di studio 2 PH....untk film The Shadow dlu pernah jga main untk OLD-NEW di PH (Planet Hollywood)...PH mulai sepi penonton krna hrga yg mahal (pada waktu itu hrga HTM nya sma dengan Plaza Senayan) & di bukanya Semanggi XXI di plaza semanggi yg HTM nya lebih terjangkau...tiket tertingginya smpt menyentuh 75rb...untk studio 1-2 yg di fasilitasi sound system THX sisanya tidak...mgkin skg satu-satunya bioskop yg ada sound system THX tersisa di jakarta, karena Plaza Senayan untk studio 1-2 sdh tdk menggunakan (di ganti Dolby Atmos) sementara Studio XXI di EX Plaza (4 studio, semuanya THX) skg sdah menjadi stasiun MRT....
SukamotoAdam mengatakan…
Dear kawan, terima kasih sudah berkomentar tentang sejarah bioskop Hollywood di blog saya. Sungguh sejarah indah mengenai perbioskopan Indonesia tertanam di bioskop Hollywood ini. Jika berkenan saya ingin kongkow-kongkow sambil ngobrol lebih jauh tentang bioskop.

Ditunggu kabar baiknya di adam@sukamotoadam.com

Terima kasih