#Bioskop Platinum Cineplex Cibinong. Cabang Pertama Platinum Cineplex di Indonesia

Sign Board Platinum Cineplex di depan Mall Cibinong Square.
Cibinong dipilih oleh Platinum Cineplex untuk mendirikan bioskop pertama mereka pada tahun 2012 silam. Bertempat di sebuah pusat perbelanjaan Cibinong Square, Platinum Cineplex mulai beroperasi pada 20 Agustus 2012 silam. Pemilihan Cibinong sebagai cabang pertama tampaknya karena di kota cibinong awalnya tidak ada bioskop sama sekali. Walau akhirnya setelah Platinum Cinelex ini buka, 2 tahun kemudian hadir Cinema XXI tak jauh dari tempat Platinum Cibinong ini. Platinum Cineplex kini harus bersaing dengan salah satu kompetitor kuat di bidang bioskop. Namun ada satu hal yang unik yang membedakan Platinum Cineplex Cibinong ini dengan bioskop lain, yaitu mereka masih memajang poster film yang sedang tayang di dinding luar mall sehingga pengendara yang sedang melintas di depan Mall Cibinong Square bisa melihat film apa saja yang sedang diputar di Platinum Cineplex Cibinong.
Masih memajang poster film yang sedang tayang di luar mall.
Platinum Cineplex mengambil keseluruhan lahan di lantai 3 Mall Cibinong Square. Ada 3 jalan akses masuk ke bioskop yang keseluruhannya langsung menuju lobby bioskop. Yang pertama menggunakan lift yang berada di sisi pojok barat Mall Cibinong Square, yang kedua tangga yang berada tepat disamping lift, dan yang terakhir menggunakan eskalator. Design bioskop Platinum Cineplex ini cendrung begitu minimalis. Lantai menggunakan karpet tidak bermotif berwarna abu-abu. Diatas lobby bioskop juga terdapat hiasan lampu gantung yang cukup membuat design minimalis ini sedikit terlihat menarik. Ticket Counter dan Consession terletak di lokasi yang berbeda di lobby bioskop. 
Eskalator salah satu akses masuk ke bioskop.
Counter ticket.
Counter makanan.
Suasana seputar lobby bioskop.
Terdapat 4 studio yang menyajikan kualitas teknologi dan warna interior berbeda-beda. Teknologi pada studio 1 dan 4 lebih baik dari studio 2 dan 3 karena saat peresmian, tahap awal studio yang dibuka adalah studio 2 dan 3. Studio 1 dan 4 dibuka belakangan sehingga persiapan untuk segi teknologi di studio 1 dan 4 ini dapat dibilang lebih matang ketimbang studio 2 dan 3 yang dibuka terlebih dahulu. Sayangnya ini berdampak pada berbedanya experience saat nonton jika mendapat film yang diputar di studio yang belum menyajikan kualitas mumpuni (2 dan 3). Untuk studio 1 dan 4 sudah dipersenjatai dengan proyektor NEC dan sound Dolby Surround 7.1. Sedangkan studio 2 dan 3 menggunakan proyektor Barco dengan sound yang sepertinya masih 5.1. Karena itu film blockbuster sering diputar di studio 1 atau 4, sedangkan film Indonesia di studio 2 dan 3.

Untuk 3D, sebenarnya Platinum Cineplex ini adalah yang pertama membawa Teknologi MasterImage 3D ke Indonesia sebelum akhirnya Cinemaxx Theater juga menggunakan teknologi 3D yang sama. Namun karena efek proyektor yang kurang mumpuni (menurut saya) jadi kualitas gambar 3D di Platinum Cineplex Cibinong ini malah cenderung rada gelap gambarnya.
Koridor menuju tiap studio.
Untuk masuk ke setiap studio terdapat koridor yang langsung menghubungkan pintu studio 1 sampai 4. Terdapat pemberitahuan melalui pengeras suara saat pintu studio sudah dibuka dan penonton dapat dipersilahkan masuk. Kapasitas tempat duduk di studio 1 sampai 4 sama yaitu 219 tempat duduk. Jenis tempat duduk yang dipakai di Platinum Cineplex Cibinong ini mirip dengan yang dipakai oleh Platinum Cineplex di Vietnam dan Timor Leste. Dengan dudukan yang bisa dilipat dan sandaran tangan yang bisa diangkat. Untuk kenyamanan tempat duduk terasa masih kurang nyaman karena menurut saya kurang lebar dan kurang empuk(menurut saya, entah menurut anda #smile). 

Sebelum film mulai, himbauan untuk dilarang merekam dll dibuat menarik menjadi sebuah video. Trailer proyektor, audio surround 7.1, dan Dolby Screen juga diputar sebelum film mulai. Untuk masalah film, selain film MPAA dari Omega dan film Indonesia tentunya, Platinum Cineplex ini juga rutin memutar film Hindi terbaru dari importir Parkit, film Tailand dari Inter Solusindo, film Jepang dari Moxienotion, lalu film Korea dan film-film box office dari Jive Movies.
Interior studio 4.
Interior studio 4 view dari atas.
Dengan harga HTM yang dipatok oleh Platinum Cineplex Cibinong ini, fasilitas yang didapat oleh penonton sudah sangat sepadan. Ditambah tidak ada tarif khusus untuk film Hindi (karena itu saya selalu mampir kesini setiap ada film Hindi baru). Namun semenjak dibukanya bioskop Cibinong City XXI yang tidak jauh dari lokasi Platinum Cineplex Cibinong ini, kabarnya bioskop ini sudah tidak terlalu dipadati pengunjung lagi seperti saat masih menjadi bioskop satu-satunya di Cibinong. Terakhir saat saya menonton disini, saya hampir tidak jadi menonton karena ada aturan minimal penonton (minimal 2 penonton baru film diputar). Tidak lazim sebenarnya ada aturan minimal penonton di bioskop besar semacam Platinum Cineplex ini.

Platinum Cineplex Cibinong
Lokasi : Mall Cibinong Square Lt. 3, Jl. Raya Jakarta Bogor Km 44, Cibinong Kab. Bogor Indonesia
Akses : Angkot 08 Ps. Anyar - Citeureup, 32 Term. Bubulak - Cibinong, 35 Bojong Gede - Cibinong. Bis Kecil Bogor - Kp. Rambutan, Bogor - Depok.
HTM : 2D [Senin-Kamis 20.000, Jumat 20.000, Sabtu-Minggu 25.000], 3D [Senin-Kamis 25.000, Jumat 30.000, Sabtu-Minggu 35.000]
Studio 1 : 219 seat | NEC Projector | Dolby Surround 7.1
Studio 2 : 219 seat | Barco Projector | Dolby 5.1 | MasterImage 3D
Studio 3 : 219 seat | Barco Projector | Dolby 5.1
Studio 4 : 219 seat | NEC Projector | Dolby Surround 7.1
Jadwal Film : WebstiteFacebookTwitter
Midnight Show : Tidak Tersedia
Bioskop Terdekat : Cibinong City XXI
Tiket Platinum Cineplex Cibinong.
extra note:
Sebelum hadir dengan brand Patinum Cineplex, bioksop Platinum ini sebenarnya sudah pernah hadir dengan 2 cabang yaitu di Plaza fX Sudirman (Platinum XXI) dan Margo City Depok (Platinum Screen). Namun dengan suatu alasan, operasional 2 bioskop Platinum ini pun diserahkan kepada Cinema 21. Saya sendiri juga belum terlalu mengerti mengenai hal ini. Mungkin kalau ada pembaca yang mengerti saya mohon pencerahannnya. #smile

Semi Stadium Seating di kursi 5 baris paling bawah.

Komentar

Hamid Anwar mengatakan…
Wah, Platinum Cineplex pertama nih di Indonesia. :D
Saya sendiri beranggapan manajemen Platinum Cineplex belum memuaskan 100 %, beberapa diantaranya mulai dari jadwal yang kadang tidak sama antara website dan kenyataan, dan kualitas studio yg berbeda beda.

Di Magelang sendiri, sound nya kurang terdengar surround. Sayangnya pegawai yang saya tanyai mengaku tidak tahu tentang sistem sound nya. Tapi waktu film dimulai, diputar trailer Barco (proyektor) dan GDC Tech.

Anda tahu tentang GDC?
SukamotoAdam mengatakan…
GCD itu banyak produknya buat bioskop yg udh digital. Ada sejenis Theater Management. Kayak nyediain software buat mengintegrasikan proyektor dan sound. Ada juga Quality Management buat ngontrol sama nganalisis kualitas sound sama proyektor. Cuman ga tau kalo yg dipake di bioskop kita itu produknya yg mana. Rada masih kurang ngerti juga sih sama GCD ini. Awalnya hadir di Blitz GDC ini sekitar pertengahan 2013. Kayaknya pas Blitz Bekas Central Park beralih dari Proyektor analog ke digital. Sekarang juga udah mulai dipake di Cinemaxx. Tapi di Cinemaxx gak sampe diputer trailernya.
Unknown mengatakan…
nice info,,, salam dari sy platinum cineplex solo
SukamotoAdam mengatakan…
terima kasih. :) Saya sebenernya udah pernah nyoba Platinum CIneplex di Hartono, Solobaru. Saya mau bikin review di blog cuman masih terkendala data di Platinum Cineplex sana seperti jumlah kapasitas tempat duduk tiap studio. Kalau proyektor, disana pakai ex Platinum XXI ya yg Christie?